Dalam kasus pada halaman-halaman berikut ini, manusia dan hewan sengaja dimodifikasi gen-nya untuk memenuhi tujuan dan target tertentu. Baik atau buruk? Anda yang menentukan.
1. Kota Kembar Nazi
'Dokter' berhati dingin Josef Mengele yang dijuluki Angel of Death, memiliki misi khusus untuk melakukan eksperimen aneh. Ia harus menemukan metode untuk merekayasa kelahiran anak kembar, dan menaikkan jumlah kelahiran anak bersuku Aryan.
Eksperimen ini merupakan perintah dari Adolf Hitler. Ahli sejarah mengungkapkan bahwa eksperimen ini mungkin saja telah membuahkan hasil. Pasalnya selama bertahun-tahun, ilmuwan gagal menemukan alasan kenapa 1 dari 5 bayi di sebuah Brazilian Town dilahirkan kembar.
Namun warga Candido Godoi telah melakukan klaim bahwa Mengele sempat mengunjungi desa mereka berkali-kali pada awal 1960-an. Ia berkedok sebagai dokter hewan, namun sering menawarkan obat pada wanita-wanita di kota tersebut.
2. 'Mutan' Kambing - Laba-Laba
Pernahkah Anda membayangkan bila gen laba-laba dimasukkan untuk memproduksi anak kambing? Ini mungkin terdengar seperti lelucon. Namun Nexia Biotechnologies dan Quebec bersama U.S. Army’s Soldier Biological Chemical Command (SBCCOM) telah melakukan hal ini.
DNA dari laba-laba yang telah dipilih digunakan untuk mengembang biakkan kambing. Apa alasannya? Laba-laba tersebut dapat memproduksi substansi yang lebih berharga dari emas, yakni sutra laba-laba yang langka. Hasil modifikasi gen ini, adalah seekor kambing yang terlihat seperti kambing, berperilaku seperti kambing, namun ia memproduksi susu yang bila diberikan treatment khusus, dapat menyerupai sutra laba-laba tersebut. Namun tentunya, hal ini masih menjadi kontroversi, terutama dari segi kode etik dan agama.
3. 'Menghidupkan Kembali' Tikus Mati
Meskipun sebelum ini percobaan kloning pada beragam hewan kerap dilakukan, namun sebelumnya kloning selalu berasal dari sel makhluk yang masih hidup. Namun peneliti asal Jepang ini sukses melakukan kloning dari tikus yang telah mati dan dibekukan selama 16 tahun. Hasil kloningnya adalah seekor tikus cokelat yang sehat dalam gambar di atas. Menurut sang ilmuwan, terobosan ini akan berguna bagi banyak orang. Namun dikhawatirkan teknologi ini akan mendekati kemungkinan tindakan kloning pada manusia, yang secara kode etik terlarang.
4. Nyamuk Bermata Menyala
Pada tahun 2007, sebuah penelitian kontroversial sempat diungkapkan oleh sekelompak peneliti, seperti dilansir oleh bbc.co.uk. Sejenis nyamuk telah dimodifikasi genetika-nya, dan dirancang untuk membawa semacam vaksin yang akan melawan nyamuk malaria. Untuk membedakannya dari nyamuk-nyamuk lain, ia sengaja dibuat lebih kuat dengan mata yang dapat menyala dalam gelap. Mungkin baru sekitar belasan tahun lagi sebelum nyamuk ini dilepas ke alam. Namun tentu saja, masih belum ada yang dapat memprediksi akan jadi seperti apa nyamuk ini di alam bebas, serta apa efek sampingnya.
5. Menumbuhkan Bola Mata
Dapatkah sebuah bola mata ditumbuhkan? Sebuah penelitian bertahun-tahun akhirnya berhasil menumbuhkan sebuah bola mata tambahan pada bayi katak. Keberhasilan modifikasi ini bisa jadi merupakan kabar baik bagi dunia kesehatan. Dengan ini, beberapa tahun lagi mungkin akan ada harapan untuk menciptakan pengganti untuk bola yang rusak pada manusia. Jika tak mengganti sepenuhnya, setidaknya bagian-bagian mata yang rusak bisa diciptakan.
6. Tikus Bernyanyi
Sebuah percobaan sekelompok ilmuwan di Jepang memodifikasi gen tikus ini agar bisa bernyanyi, layaknya seekor burung. Kini mereka bahkan telah memiliki 100 tikus yang berbunyi serupa. Uniknya, jika ada tikus normal yang hidup di sekitar tikus-tikus yang dimodifikasi, ia akan ikut bersuara aneh.
7. Super Salmon
Nah, yang ini bisa dibilang mengerikan, bisa juga menguntungkan. Sebuah jenis Atlantic salmon ini dapat mencapai ukuran dua kali lipat salmon biasa, dan tumbuh 2 kali lipat lebih cepat daripada salmon pada umumnya. Gen salmon ini diambil dari Chinook Salmon yang tumbuh sangat cepat dan sejenis belut yang bisa berkembang biak sepanjang tahun. Selama ini salmon normal hanya akan ada selama musim panas. Kabar 'gembira'nya, FDA telah mengijinkan super salmon ini untuk dikonsumsi sejak Desember 2012.
8. Susu Sapi ala Manusia
Sapi-sapi yang ini telah dimodifikasi ilmuwan China untuk menghasilkan susu yang kandungannya sama dengan kandungan ASI, dan... usaha ini berhasil. Kini setidaknya 200 sapi telah memproduksi ASI. Proses modifikasi genetiknya melibatkan kloning gen manusia dan pencampuran gen tersebut ke dalam DNA embrio sapi. Setelah itu, embrio tersebut ditanamkan pada rahim sapi. Masalahnya, tak ada yang bisa menjamin apa efek pemberian ASI buatan ini pada bayi.
9. Babi Dengan Organ Tubuh Manusia
Xenotransplantation - Transplantasi organ antar spesies, selama ini bermasalah antara babi dan manusia, karena enzim tertentu yang dimiliki babi, namun ditolak oleh tubuh manusia.
Randall Prather, seorang peneliti dari Universitas Missouri telah melakukan kloning 4 babi, yang tak lagi memiliki enzim tersebut. Sebuah perusahaan di Skotlandia juga berhasil mengkloning 5 babi dengan kondisi yang sama.
Dengan penemuan ini, ada kemungkinan mengerikan bahwa babi-babi seperti ini akan dikembangbiakkan seperti 'pabrik organ', ketika organ-organ manusia untuk transplantasi ditumbuhkan di dalam babi. Tentu saja, segalanya masih spekulatif.
10. Pasukan Zombie Manusia
Perusahaan yang memproduksi alat-alat untuk keamanan milik Amerika Serikat, DARPA, telah menunjukkan ketertarikan mereka pada gen manusia selama bertahun-tahun. Salah satu project pada tahun 2013 mengalokasikan $44.5 juta atau sekitar Rp 532 miliar untuk mengembangkan 'sistem biologis yang mencakup beragam skala susunan dan fungsi biologis, mulai dari molekuler hingga genetik'.
Namun yang mengerikan adalah, pada salah satu halaman budget tersebut, tertera Human Assisted Neural Devices Program yang bertujuan untuk menentukan apakah jaringan neuron dapat distimulasi dengan neural optogenic. Percobaan ini memang dilakukan pada hewan, namun Optogenic sendiri adalah cabang neuroscience yang digunakan untuk memanipulasi aktivitas neuron dan mengontrol perilaku hewan.
Meskipun tak secara langsung menyebutkan ini akan digunakan untuk manusia, namun ada kemungkinan tujuan itu tetap ada, entah dilaksanakan atau tidak, seperti dilansir oleh listverse.com.