#linkwithin_logolink_0 {display:none;}

18/05/12

Hiu unik dari Papua


      Hiu biasanya dikenal sebagai ikan yang ganas, penguasa lautan, atau pemangsa yang kejam. Tapi, tahukah kamu, di Indonesia ternyata ada jenis hiu yang sangat unik. Dia tidak berenang cepat untuk mengejar mangsanya, melainkan berjalan dengan siripnya. Unik, kan?

      Ya, hiu jenis ini dijuluki hiu berjalan atau walking shark.  Hiu berjalan ini merupakan jenis baru yang ditemukan di perairan Raja Ampat, Kawasan Kepala Burung Papua Barat. Penemuan hiu ini adalah hasil dari penelitian oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Jenis baru ini telah diberi nama ilmiah yaitu Hemiscyllium galei dan Hemiscyllium henryi.

      Walking shark berukuran lebih kecil dari ukuran tubuh hiu pada umumnya. Panjang tubuhnya berkisar antara 50-100 centimeter. Tubuhnya memiliki tutul-tutul kecoklatan, mirip seperti tokek. Corak pada tubuh walking shark ini akan berubah seiring pertambahan usia si hiu. Perbedaan corak pada tubuh hiu ini menjadi pembeda antara masing-masing jenis hiu berjalan.
Hiu berjalan hidup di dasar laut pada kedalaman 2-4 meter. Seperti jenis hiu lainnya, Hiu berjalan juga bersifat karnivora. Tapi, karena dia hanya berjalan di dasar lautan, maka mereka hanya memakanan binatang-binatang yang hidup di dasar laut. Misalnya, kerang dan  udang. Hiu berjalan memiliki bentuk gigi yang berbeda dengan gigi hiu pemakan ikan pada umumnya. Gigi mereka tidaklah runcing dan tajam, namun tampak seperti gigi lele. Fungsinya untuk memecah cangkang.

      Jenis hiu berjalan lainnya adalah H, ocellatum yang hidup di dasar perairan pantai Australia Utara dan Timur.