18/05/12
Buah Ceremai
Sekilas pohon ceremai mirip dengan pohon blimbing wuluh. Batangnya kecil, bercabang rendah dan renggang. Tingginya bisa mencapai 10 meter.
Daunnya berbentuk bundar telur dengan ujung runcing, panjang 2-7 cm, tersusun di rantingnya seperti daun majemuk menyirip.
Bunga berupa bunga majemuk, berbentuk bulat. Panjangnya sekira satu sentimenter. Mahkota bunga berwarna merah muda.
Buah ceremai berbentuk bulat mungil berdiameter hingga 2,5 cm, permukaan berlekuk dengan 6-8 rusuk, dan berwarna kuning keputih-putihan. Daging buahnya berwarna keputihan, rasanya masam, dan banyak mengandung air. Di tengahnya terdapat biji yang keras, jumlahnya 4-6 butir biji.
Buah ceremai sering dimakan segar dengan dicampur gula, garam, atau dirujak. Bisa juga dibuat manisan atau minuman penyegar. Buah ceremai banyak mengandung vitamin C.
Selain buah, bagian pohon ceremai lainnya juga bermanfaat. Daun mudanya bisa dimakan sebagai lalapan atau penyedap masakan. Daun ceremai juga berkhasiat sebagai peluruh dahak, pencahar, mual, dan sariawan. Kulitnya dapat digunakan untuk mengatasi penyakit asma dan sakit kulit. Bijinya bisa untuk mengobati sembelit dan mual.
Ceremei diperkirakan berasal dari Madagaskar, sebuah pulau di sebelah timur benua Afrika. Dari sini, ceremai menyebar ke berbagai wilayah seperti Asia Tenggara (termasuk Indonesia), kepulauan Mauritius (Samudera Hindia), Guam dan Hawaii (Samudera Pasifik). Ceremei juga tersebar hingga ke Amerika Tengah dan Selatan.
Ceremai bernama latin Phyllanthus acidus. Di beberapa daerah di Indonesia, ceremai dikenal dengan berbagai nama, seperti ceremoi (Aceh), camin-camin (Minangkabau), cereme, cermei (Sunda dan Jawa), carmen, cermen (Bali), careme (Madura), sarume (Bima), lumpias aoyok, tili (Gorontalo), caramele (Makasar, Bugis), ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Rote), salmele, cermele (Timor).
Di beberapa negara, ceremai dikenal sebagai chemai (Malaysia), karmay (Filipina), Mayon (Thailand). Sedang dalam bahasa Inggris disebut Otaheite gooseberry, dan Malay gooseberry.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)