Ya, hiu jenis ini dijuluki hiu berjalan atau walking shark. Hiu
berjalan ini merupakan jenis baru yang ditemukan di perairan Raja Ampat,
Kawasan Kepala Burung Papua Barat. Penemuan hiu ini adalah hasil dari
penelitian oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama
dengan Jenis baru ini telah diberi nama ilmiah yaitu Hemiscyllium galei
dan Hemiscyllium henryi.
Walking
shark berukuran lebih kecil dari ukuran tubuh hiu pada umumnya. Panjang
tubuhnya berkisar antara 50-100 centimeter. Tubuhnya memiliki
tutul-tutul kecoklatan, mirip seperti tokek. Corak pada tubuh walking
shark ini akan berubah seiring pertambahan usia si hiu. Perbedaan corak
pada tubuh hiu ini menjadi pembeda antara masing-masing jenis hiu
berjalan.
Hiu
berjalan hidup di dasar laut pada kedalaman 2-4 meter. Seperti jenis
hiu lainnya, Hiu berjalan juga bersifat karnivora. Tapi, karena dia
hanya berjalan di dasar lautan, maka mereka hanya memakanan
binatang-binatang yang hidup di dasar laut. Misalnya, kerang dan udang.
Hiu berjalan memiliki bentuk gigi yang berbeda dengan gigi hiu pemakan
ikan pada umumnya. Gigi mereka tidaklah runcing dan tajam, namun tampak
seperti gigi lele. Fungsinya untuk memecah cangkang.
Jenis hiu berjalan lainnya adalah H, ocellatum yang hidup di dasar perairan pantai Australia Utara dan Timur.